Baca! Ciri-Ciri Anak Kesulitan Belajar

Sebagai orang tua yang memiliki anak tentu menginginkan buah hatinya menjadi anak yang baik, cantik, ganteng dan pintar. Orang tua mana yang tidak ingin anaknya bodoh. Apalagi ketika sesuai umur sudah bisa belajar. Tetapi malah sebaliknya. Anak-anak yang mengalami kesulitan belajar sering sekali membuat orangtua kecewa dan bahkan stress. Kemudian mendapat cap anak paling bodoh disekolah. Sehingga tanpa berpikir, apa yang menyebabkan anaknya begitu. Tidak pernah memperhatikan mereka waktu belajar. Kadang banyak orang tua yang merasa, jika sang anak sudah disekolah. Iya, itu merupakan tanggung jawab guru. Mereka selalu berpikir kesalahan berada pada gurunya. Apa yang membuat seorang anak menjadi buruk atau tidak dapat mengikuti pelajaran disekolah? salah satunya adalah kesulitan belajar, sehingga tidak sanggup mengikuti pelajaran. 

Orang tua perlu menyadari bahwa anak yang sulit belajar belum tentu sebuah penyakit dan hal itu bisa ditangani. Kesulitan belajar bukanlah suatu penyakit, melainkan tanda dari perkembangan otak masih kurang optimal. Sebenarnya bukan hanya orang tua yang merasa anaknya sulit dalam pelajaran. Tapi dalam proses belajar guru juga sering menghadapi masalah murid yang mengalami kesulitan belajar. 
Baca! Ciri-Ciri Anak Kesulitan Belajar

Dari penelurusan kami dari beberapa situs, berikut adalah beberapa ciri-ciri anak kesulitan belajar :
  • Sulit mempelajari keterampilan baru, terutama membutuhkan kemampuan daya ingat
  • Nilai hasil pelajaran naik turun
  • Mudah lupa
  • Sering kehilangan barang-barang
  • Ceroboh dan tidak teliti
  • Mudah menyerah
  • Sulit duduk tenang untuk jangka waktu yang lama
  • Lebih banyak berbicara
  • Sulit mengatur kegiatan atau barang sendiri
  • Suka iseng dan jal
  • Tidak sabar menunggu giliran
  • Tidak termotivasi untuk belajar
  • Sering melamun
  • Sulit menjawab pertanyaan yang membutuhkan penjelasan lisan atau tulisan
  • Lamban dalam bekerja
  • Sulit berkonsentrasi


Berikut adalah ciri-ciri tingkah laku yang merupakan pernyataan manifesta gejala kesulitan belajar menurut Mohammad Surya (1992 : 86) yang kami kutip dari situs ewintribengkulu.bogspot.com :
  • Hasil belajar yang renda dibawah rata-rata nilai yang didapatkan oleh kelompoknya atau kelasnya.
  • Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukannya. Seperti ada murid selalu berusaha belajar tapi tetap mendapat nilai yang rendah
  • Lambat dalam melakukan tugas dari sekolah atau kegiatan lain berhubungan dengan sekolah. Selalu tertinggal dari teman-temannya. 
  • Menunjukkan sikap yang kurang wajah, selalu acuh tak acuh dan sukan menentang
  • Menunjukkan tingkah laku yang berkelanan seperti datang terlambat, tidak mengerjakan pekerjaan rumah, mengganggu didalam dan diluar kelas, tidak mau mencatat pelajaran, tidak teratur dalam belajar, suka menyendiri, tidak mau bekerja sama dan lainnya.
  • Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar seperti pemurung, mudah tersinggung, pemarah dan kurang mengahadapi situasi tertentu. 

Tidak jauh beda dengan pendapat yang diungkapkan oleh Kirk (Efendi Kusno, 1987 : 57 ) bahwa ada perilaku anak yang berkaitan dengan sulit belajar :
  • Tidak mampu dalam bidang-bidang khusus, seperti sulit memahami isi bacaan.
  • Kesulitan akademik dalam kaitannya dengan kekacauan tingkah laku yaitu siswa yang suka malas mencatat, ingin selalu berpindah-pindah tempat duduk ketika pelajaran berlangsung.
  • Kurang bergairah dalam pelajaran, tidak ada minat berdiskusi dan lalai mengerjakan tugas.

Lalu, apakah anda sebagai orangtua dan sebagai guru langsung mengecapnya sebagai anak dan murid yang bodoh. Meski begitu, disarankan agar menghindari yang langsung menghakimi sang anak seperti :
  • Memberi cap atau sebutan negatif
  • Memarahi, menghukum dan apalagi mempermainkannya
  • Memperbanyak latihan dan les
  • Mengiming-imingi hadiah


Lalu, Apa yang harus kita lakukan? Ini adalah beberapa yang dapat dilakukan orang tua yang kami kutip dari situs detik.com :
  • Menerima keadaan yang ada, dalam hal ini bukan berdiam diri, bukang menyangkali, berhenti menyalahkan diri sendiri, orang lain atau Tuhan serta berhenti menangisi diri sendiri
  • Melakukan pemeriksaan baik secara psikologis, motorik, neurologis, mata, THT dan alergi
  • Berkomitmen 100 persen untuk menjalani program terapi serta mengubah pola pikir dan pola asuh
  • Menyeimbangkan antara kasih sayang dan disiplin
  • Memberikan pujian
  • Menghindari label negatif

Jika hal ini terjadi pada anak-anak anda, segeralah identifikasi agar hal itu tidak terus berlanjut. Karena dapat mengakibatkan anak ketakutan, malas sekolah dan bosan sekolah. Hal itu menyebabkan anak memilih berhenti bersekolah.  

0 Response to "Baca! Ciri-Ciri Anak Kesulitan Belajar"

Posting Komentar